Kegiatan KIR di SMA NUSA Jawara Sebagai Gaya Hidup

Kegiatan KIR di SMA NUSA Jawara Sebagai Gaya Hidup

GRESIK- Kenapa sekolah penting? Apa hanya butuh ijasah? Apa hanya ingin meluangkan waktu? Tentu saja ini mesti dikembangkan lagi. Dalam arti, di sekolah termasuk di SMA NUSA Jawara, jawaban yang dikembangkan itu adalah bagaimana peserta didik mampu membawa akhlak, kesopanan, religiusitas, dan pemikiran yang ilmiah.
 
Untuk mengarahkan pemikiran yang ilmiah itu, SMA NUSA menyuguhkan jegiatan KIR (Karya Tulis Ilmiah) NUSA. Sebuah kegiatan yang diharapkan mampu untuk mengasah keilmiahan peserta didik. Sehingga apa yang diungkapkannya berdasar atas kerja ilmu.
 
DI dunia KIR remaja sekolah, kegiatan KIR Nusa telah bergerak maju. Sekian penelitian telah didiskusikan bersama-sama. Dan dikumpulkan dalam sebuah naskah bersama. Yang dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan.
 
Dari naskah bersama itu, ada naskah-naskah yang mencuat. Sebab telah menjadi jawara di berbagai even KIR. Baik tingkat kabupaten atau nasional. Misalnya, naskah karya Syahar Banu (kelas X-5) dan Nabila Ryca dan Atahilah (kelas XII) yang menjadi salah satu jawara pada even KTI Nasional di ITS. Atau naskah Dian Sekar Anggraini (kelas X-4) yang menjadi salah satu jawara KTI tingkat kabupaten.
 
Muhammad Ulul Albab adalah guru pendamping kegiatan KIR. Beliau, di samping sebagai penanggung jawab sebuah jurnal di sebuah perguruan tinggi di Gresik. Juga seorang penulis yang cukup bernas. Karenanya, atas kemampuan para peserta didik di kegiatan KIR yang didampinginya itu, merasa bersyukur dan berharap, dunia KIR dapat menjadi kegemaran yang lebih luas. Semacam gaya hidup yang positif.
 
Sedang, oleh Dra. Hasanah, M. Si, bertekad untuk membukukan naskah yang ada itu menjadi terbitan sebuah buku yang bagus dan menjadi bacaan wajib peserta didik di SMA NUSA Jawara.
 
-Tim Penulis Portal SMANUSA-

KOMENTAR