Poster Anti Kekerasan dari SMA NUSA Jawara

Poster Anti Kekerasan dari SMA NUSA Jawara

GRESIK- Apa yang pertama terlintas di pikiran saat akan masuk ke sebuah sekolah. Jawabnya tentu beragam. Tapi dari semuanya, yang utama adalah bagaimana sekolah itu mampu memberi keleluasaan untuk berkembang. Baik berkembang secara akademik dan nonakademik pada peserta didik. Dalam hal ini, SMA NUSA Jawara adalah SMA yang  siap memberi solusinya. Sebab di SMA NUSA telah menyiapkan 45 ekstrakurikuler dan 8 komunitas. Yang semuanya memang untuk perkembangan peserta didik. Perkembangan yang unik dan beragam.
 
"SMA NUSA tak percaya pada peserta didik yang tak pintar. Sebab masing-masing punya karakter sendiri-sendiri," itu kata Dr Luluk Ernawati selaku wakil kepala sekolah bagian kesiswaan. Dan untuk merealisasikannya, maka lewat 45 ekstrakurikuler dan 8 komunitas itu, semua keunikan bawaan peserta didik ditampung dan diberi arah. Bagi yang suka futsal atau pencak disiapkan lapangan indoor di lantai tiga. Untuk yang suka organisasi ada IPNU. Dan untuk yang suka penelitian dan menulis disiapkan KIR dan literasi. Yang suka pendalaman agama disiapkan kelas tahfidz dan Tartil. Dan yang suka seni disiapkan ekstra  lukis  atau  teater.
 
Karenanya, jangan heran, hampir tiap saat, peserta didik SMA NUSA Jawara berperan aktif dalam kegiatan yang ada di luar sekolah. Mulai festival, lomba, atau sekadar unjuk kerja untuk umum. Menurut Drs Agus Syamsudin MA, pada saat menyambut Dio  Anugerah (kelas XI-7) sebagai salah satu jawara dalam Lomba Poster Digital Tingkat Nasional Anti Kekerasan yang diselenggarakan Prodi BK UINSA, "bahwa pendidikan sekolah pada zaman ini, adalah pendidikan yang merdeka. Yang mengembalikan setiap apa yang dimilik oleh peserta didik ke dalam dirinya sendiri. Dan membuat percaya, bahwa mereka adalah bakat-bakat yang akan berperan di masa depan yang cerdas, ramah, berakhlak, dan mampu bekerja dengan kemampuan yang teruji."
 
 
 
-Tim Penulis Portal SMANUSA-

KOMENTAR