Mengenal Kelas Vokasi SMANUSA: Mengenal Keahlian Memasak, Make Up, dan Barber
Penulis : Tim Smanusa Terkini!
Terbit : 27 Juni 2024
Dibaca : 753 Kali
Telah diketahui bahwa SMA Nahdlatul ulama I Gresik (SMANUSA) telah memprogramkan beberapa jenis kelas. Salah satunya adalah Kelas Vokasi. Barangkali, Kelas Vokasi adalah kelas yang unik. Sebab, di kelas ini, disajikan Kelas SMA dengan rasa Kelas SMK. Agar dapat diketahui ciri dari Kelas Vokasi itu, mari berbincang dengan penanggung jawab Kelas Vokasi di SMANUSA. Beliau bernama Bu Ulik atau lengkapnya Ibu Mufidah Amalia, ST. Dan perbincangan itu dibentuk dalam narasi seperti di bawah ini.
Menurut Ibu Ulik, sampai tahun 2024, Kelas Vokasi di SMANUSA sudah terdiri atas dua tingkatan. Tingkatan kelas X dan XI. Untuk kelas X terdiri atas 2 (dua) rombel. Untuk kelas XI terdiri atas 1 (satu) rombel. Keahlian utama yang diberikan di semua tingkatan kelas (kelas X dan XI) adalah memasak. Sedang untuk kelas X diberi tambahan keahlian potong rambut (barber) untuk peserta didik putra dan tata rias untuk peserta didik putri.
Untuk keahlian memasak tingkatan dasar (kelas X) Ibu Ulik yang mengajar. Sedang untuk Kelas tingkatan lanjutan (kelas XI), diserahkan ke chef Ibu Faedah Nur Baeti, S.Pd (chef Betty). Sarjana Tata Boga lulusan Unesa.
Di Kelas Vokasi ini, untuk barber dan tata rias, berjalan sesuai dengan rencana yang dijadwal. Di mana dua rombel yang ada dijadikan satu. Terus dikelompokkan putra dan putri. Terus diundangkan pembina yang profesional. Untuk tata rias dibina oleh Ibu Rossy Wulandari, seorang MUA (Make Up Artist). Lalu untuk barber dibina oleh Bapak Mohammad Ridwan Adithia, seorang profesional barber.
Selanjutnya, untuk memasak, biasanya mengambil hari Jumat sebagai prakteknya. Dan untuk memasak itu disandarkan pada tingkatan Kelas Vokasinya. Bila kelas dasar (kelas X) diarahkan untuk memasak kudapan dan minuman. Sedangkan, kelas lanjutan (kelas XI), diarahkan ke makanan utama.
Ketika memasak, Kelas Vokasi menempati ruang kelas atau ruang khusus untuk memasak. Dan menariknya, menu-menu masakan yang dihasilkan di hari Jumat, biasanya ditawarkan via WA di hari-hari sebelumnya (baik WA pribadi atau group kelas). Sehingga ketika saat praktek selesai, masakan mereka pun telah habis. Memang, di Kelas Vokasi, juga dibekali bagaimana cara menghitung biaya produksi sampai penjualan, sehingga diharapkan peserta didik mampu mandiri dan menjadi enterpreneur muda. (*)
KOMENTAR